Thursday, February 19, 2009


Palembang - Diduga stres, Bripda Tulus Marka (29) nekad bunuh diri di rel Kereta Api (KA) di dekat jembatan Sahmad, Pelitasari, Keluarahan Pasar I, Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, Kamis (19/02/2009). Korban tewas tergilas KA Babaranjang dengan kondisi mengenaskan.

Wakapolres Muaraenim, Kompol Satria Yusada SIk, saat ditemui pers, Kamis (19/02/2009) mengatakan korban bertugas di Muaraenim dua tahun terakhir. Korban masuk polisi tahun 1995 melalui jalur Tamtama, dan mengikuti pendidikan setingkat Bintara pada 2005 lalu. Sejak 2006 korban bertugas di Muaraenim dengan maksud mendekati keluarganya.

Menurut Satria Yusada, Tulus selama beberapa waktu dirawat di Poliklinik Polres Muaraenim dengan dugaan menderita gangguan jiwa. Dugaan korban menderita gangguan jiwa ini diperkuat keterangan dokter Poliklinik Polres Muaaenim, dr Entriyeni.

Menurut keterangan keluarga, korban sudah tujuh kali melakukan percobaan bunuh diri di antaranya dengan terlentang di rel KA, minum racun serangga. Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan.

Korban tewas diketahui Kamis (19/02/2009) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, setelah tidak didapati mengikuti apel. Pagi harinya korban sempat mengantarkan istrinya yang memang bekerja sebagai tenaga honorer di Poliklinik Polres Muaraenim.

Korban meninggalkan satu orang istri, Prida Aprisanti, dan seorang anak Noval yang berusia dua tahun. Saat ini jenazah korban dibawa ke kampung halamannya di Dusun Perangai, Kecamatan Marapi Timur Selatan, Kabupaten Lahat. (tw/djo)

sumber : http://www.detiknews.com/read/2009/02/19/153901/1087496/10/diduga-stress-polisi-tabrakan-diri-ke-kereta-api

No comments:

Post a Comment